HIDROPONIK
SISTEM WICK
SMA Negeri 1 Toroh sudah menjadi
salah satu sekolah Adiwiyata. Dilingkungan SMA Negeri 1 Toroh banyak sekali
tanaman hijau seperti sayur-sayuran, tanaman hias, bunga, dan buah-buahan.
Karena sekolah Adiwiyata maka SMA Negeri 1 Toroh tidak hanya menanam tanaman
dengan media tanah saja tetapi juga dengan media hidroponik.
Di setiap halaman depan kelas harus
ada tanaman yang ditanam dalam media hidroponik. Para siswa diajarkan oleh
Bapak/Ibu Guru cara membuat hidroponik. Dari sekian banyak sistem hidroponik
seperti sistem hidroponik NKT, Dutch, Bucket, Autopot, Wick, dll, para siswa
baru diajarkan membuat hidroponik sistem Wick karena merupakan teknik yang
paling sederhana dan populer. Sistem ini termasuk pasif dan nutrisi mengalir
kedalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu, sistem
ini dapat bekerja dengan baik untuk jenis tanaman kecil. Namun sistem
hidroponik ini tidak bekerja dengan baik untuk tanaman yang membutuhkan banyak
air. Sistem hidroponik ini diajarkan bukan hanya karena pembuatannya yang mudah
tetapi juga murah, karena hanya memanfaatkan barang barang bekas seperti botol
plastik. Dari pada menjadi sampah disekolah lebih baik mendaur ulang sampah
tersebut, kan juga bermanfaat bagi lingkungan bukan? Nah jika kalian mau buat
begini nih caranya,
1.
Siapkan bahan bahannya yaitu botol plastik bekas, sumbu misal kain flannel,
media tanam misal sekam bakar atau
busa, tali, dan siapkan bibit yang akan ditanam.
2.
Potong botol plastik menjadi dua bagian, kemudian lubangi tutup botol untuk
memasukkan sumbu, jika ingin menggunakan media sekam bakar maka yang diperlukan
hanya bagian botol yang tidak bertutup.
3.
Potong busa menjadi dadu dan sobek bagian tengahnya untuk meletakkan bibit,
namun jika menggunakan media sekam bakar maka isi bagian botol yang tidak bertutup dengan sekam bakar
kemudian letakkan atau masukkan bibit kedalamnya dan beri air secukupnya.
4.
Kemudian masukkan busa yang sudah berisi bibit kedalam bagian botol yang
bertutup yang sudah diberi sumbu, pastikan sumbu yg menuju ke air lebih panjang
dari sumbu yang atas.
5.
Berilah lubang pada bagian botol yang tidak bertutup di kedua sisi atasnya
kemudian ikatkan tali, dan isi dengan air secukupnya.
6.
Letakkan bagian botol yang bersumbu kedalam bagian botol yang bertali yang
sudah berisi air, pastikan sumbu dapat menyerap air dengan baik dan dapat
membasahi busa.
7.Ulangi
cara cara diatas untuk membuat beberapa hidroponik , kemudian susun secara
vertikal ataupun sesuka hati dengan cara mengikatkan tali/menyambungkan tali
lalu letakkan/pasang ditempat yang diinginkan.
Nah hidroponiknya sudah jadi.
Gimana, ternyata gampangkan cara membuatnya. Hidroponik ini sangat membantu
bagi anda yang suka menanam tanaman namun tidak mempunyai lahan/pekarangan yang
cukup luas. Jangan lupa untuk merawat dan memperhatikan hidroponik anda setiap
hari. Jangan sampai hidroponik kekurangan atau kehabisan air terlebih pada saat
embrio/biji tumbuh karena nanti bisa mati. Pastikan jika air sudah hampir habis
langsung isi air lagi dan teman-teman juga bisa memberinya nutrisi khusus untuk
tanaman dengan cara mencampurkan nutrisi tersebut kedalam airnya. Biasanya kami
membelinya dari Ibu Nur Mutmainah yang biasa dijual juga diacara Carfreeday.
Bagi siswa siswi SMA Negeri 1 Toroh,
tanaman hidroponik yang ada didepan kelas masing masing yang sudah siap panen
akan dijual ataupun dibeli langsung oleh Bapak Ibu Guru, kemudian uang hasil
penjualan tersebut dapat dipergunakan untuk keperluan kelas masing masing. Wah,
selain mengurangi sampah dengan mendaur ulang botol plastik, hidroponik ini
juga dapat menghasilkan uang karena tanaman hidroponik adalah tanaman yang
bebas dari zat kimia sehingga lebih sehat dan harganyapun juga lebih mahal.
Bagaimana apakah teman-teman juga tertarik untuk membuat tanaman hidroponik?